Pengertian Akuntansi
Pengertian
akuntansi dapat dijelaskan melalui dua pendekatan, yaitu dari segi proses dan
dari segi fungsinya. Dilihat
dari segi prosesnya,
menurut Revrisond Baswir (2000), “akuntansi
adalah suatu keterampilan dalam mencatat, menggolonggolongkan, dan meringkas transaksi-transaki
keuangan yang dilakukan oleh suatu lembaga
atau perusahaan, serta melaporkan hasil-hasilnya dalam suatu laporan yang
disebut dengan laporan keuangan”.
Sedangkan dari segi fungsinya, beliau mengutip
pendapat Belkaoui yang menyatakan
bahwa “akuntansi adalah
suatu kegiatan jasa yang
berfungsi menyajikan informasi
kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, dari suatu lembaga atau perusahaan,
yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil
keputusan-keputusan ekonomi diantara berbagai
alternatif tindakan”.
Dalam
batasan lain disebutkan bahwa “akuntansi adalah suatu metodologi dan himpunan pengetahuan yang berkenaan dengan sistem informasi bagi
satuansatuan ekonomi”
(Muhammad Gade, 2002).
Sedangkan The
Committee on Terminology
of the American
Institute of Accountants (AIA) memberikan definisi yang sampai
saat ini masih sering dikutip sebagai
berikut (Hendriksen & van Breda, 1992):“Accounting
is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner
and in terms of money, transaction, and events, which are in part, at least, of a financial character, and interpreting the
result thereof”. Meskipun banyak pakar mempunyai definisi sendiri tentang akuntansi,
tetapi proses mencatat, mengklasifikasi, dan meringkas
tetap merupakan jantung dari akuntansi.
Pengertian-pengertian
tersebut pada intinya
menyebutkan bahwa akuntansi
berfungsi untuk membantu manusia dengan menyediakan informasi. Informasi ini akan dipakai untuk mengambil keputusan-keputusan ekonomi dalam menggunakan benda-benda ekonomi yang langka dan mempunyai berbagai alternatif penggunaan.
berfungsi untuk membantu manusia dengan menyediakan informasi. Informasi ini akan dipakai untuk mengambil keputusan-keputusan ekonomi dalam menggunakan benda-benda ekonomi yang langka dan mempunyai berbagai alternatif penggunaan.
Informasi yang disediakan oleh akuntansi dapat dipergunakan oleh lembaga
atau perusahaan dalam ukuran mikro (kecil), seperti koperasi, yayasan, PT, CV, atau firma. Demikian juga lembaga pemerintahan dapat digolongkan sebagai pengguna informasi keuangan yang berukuran mikro. Sedangkan lembaga pengguna informasi yang digolongkan sebagai lembaga dalam ukuran makro adalah perekonomian nasional.
atau perusahaan dalam ukuran mikro (kecil), seperti koperasi, yayasan, PT, CV, atau firma. Demikian juga lembaga pemerintahan dapat digolongkan sebagai pengguna informasi keuangan yang berukuran mikro. Sedangkan lembaga pengguna informasi yang digolongkan sebagai lembaga dalam ukuran makro adalah perekonomian nasional.
Akuntansi Pemerintahan
Berdasarkan ragam
ukuran dan bentuk
kelembagaan pengguna informasi akuntansi, maka bidang-bidang
akuntansi secara keseluruhan dapat dikelompokkan kedalam tiga bidang utama, yaitu akuntansi perusahaan, akuntansi
nasional, dan akuntansi
pemerintahan.
Sedangkan menurut Muhammad Gade (2002), ilmu pengetahuan
akuntansi (accountancy)
berkembang menjadi dua kelompok besar,
yaitu akunting (accounting) dan auditing. Ilmu pengetahuan akunting
terbagi lagi menjadi tiga
bidang,yaitu
akunting komersial (business accounting), akunting pemerintahan
(governmental accounting), dan akunting sosial (social accounting). Sedangkan auditing bisa dibagi menjadi dua bidang, yaitu internal auditing dan eksternal auditing.
(governmental accounting), dan akunting sosial (social accounting). Sedangkan auditing bisa dibagi menjadi dua bidang, yaitu internal auditing dan eksternal auditing.
1. Akuntansi Perusahaan
Akuntansi
perusahaan, atau akuntansi
komersial, berkaitan dengan perusahaan-perusahaan
yang bertujuan mencari laba. Sifat dan karak teristik akuntansi perusahaan yang terpenting adalah bahwa dengan
proses akuntansi tersebut
diharapkan dapat menghasilkan informasi
keuangan yang mencerminkan posisi keuangan serta perkembangan usaha
suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
Akuntansi komersial
terbagi menjadi akuntansi
keuangan (financial accounting)
dan akuntansi biaya (cost accounting) atau bisa juga digolongkan sebagai
akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen (management accounting). Akuntansi
keuangan terutama bertujuan
menghasilkan informasi keuangan bagi pemilik
perusahaan (shareholders) dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan (stakeholders).
Informasi keuangan yang
dihasilkan oleh akuntansi keuangan
ini berbentuk neraca,
laporan laba rugi,
dan laporan perubahan modal. Dalam menyajikan informasi
tersebut, akuntansi keuangan menggunakan
standar akuntansi komersial
yang berlaku umum (generally
accepted accounting principles, GAAP).
Sedangkan
akuntansi manajemen bertujuan
menghasilkan informasi keuangan yang berguna bagi pengelola perusahaan
(executives). Jenis informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi
manajemen sangat banyak ragamnya, tergantung
dari kebutuhan masing-masing pengelola perusahaan tersebut.
2. Akuntansi Sosial
Akuntansi sosial,
atau akuntansi nasional,
atau akuntansi makro
adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan perekonomian nasional
secara makro. Lima hal penting yang
tercakup di dalamnya meliputi: akun/rekening pendapatan dan produksi
nasional, akun antar
industri, akun arus
dana, akun neraca pembayaran,
dan akun neraca nasional.
3. Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi
pemerintahan, termasuk di
dalamnya adalah akuntansi untuk organisasi nirlaba lainnya (nonprofit
organization), adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan
lembaga-lembaga lainnya yang tidak bertujuan untuk
mencari laba.
Sedangkan menurut International Federation of
Accountants (IFAC), yang dimaksud
dengan “sektor publik” (public sector) mengacu pada pemerintah pusat (national
government), pemerintahan daerah (regional government) misalnya propinsi, negara bagian, atau teritoria, pemerintahan
lokal (local governments) misalnya
kota (city, town) dan unit pemerintahan
lain yang terkait, misalnya badan
atau lembaga.
Dari
pembagian yang tercantum dalam Gambar 1.1, tampaklah bahwa istilah akuntansi pemerintahan mengacu
pada penerapan teori,
prinsip atau standar akuntansi pada
organisasi yang tidak
mencari laba (nonprofit
organization), khususnya unit
organisasi pemerintahan. Sedangkan perbedaan yang lebih terperinci antara akuntansi komersial dengan akuntansi
pemerintahan akan diuraikan pada bagian
selanjutnya.
Tag yang terkait akuntansi pemerintahan, standar akuntansi pemerintahan 2011, sistem akuntansi pemerintahan daerah, pengertian akuntansi pemerintahan, akuntansi pemerintahan daerah, judul skripsi akuntansi pemerintahan, buku akuntansi pemerintahan, jurnal akuntansi pemerintah, akuntansi sektor publik, perusahaan akuntansi, akuntansi perusahaan manufaktur download, akuntansi perusahaan minyak download, perusahaan jasa, siklus akuntansi, dalam perusahaan, perusahaan dagang, akuntansi jasa, sistem akuntansi.